Bendera Merah Putih adalah simbol sakral yang mewakili perjuangan, persatuan, dan identitas bangsa Indonesia, dengan makna keberanian dan kesucian yang mengakar dalam sejarah kemerdekaan.
Sementara itu, fenomena pengibaran bendera ‘One Piece’ jelang HUT RI ke-80 mencerminkan dinamika sosial di kalangan generasi muda yang menggunakan budaya pop untuk menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial-politik. Meski dianggap kreatif oleh sebagian pihak, aksi ini menuai kontroversi karena dianggap dapat merendahkan wibawa Bendera Merah Putih dan memicu polarisasi.
Hukum tidak secara eksplisit melarang pengibaran bendera fiksi, tetapi pemerintah menekankan pentingnya menjaga kehormatan simbol negara. Fenomena ini menggambarkan ketegangan antara ekspresi modern dan nilai-nilai nasionalisme tradisional, sekaligus menunjukkan bagaimana budaya pop dapat menjadi cerminan aspirasi masyarakat.
Menjaga Kesakralan Merah Putih dengan Semangat Kritis ala One Piece
Menanggapi kemunculan Fenomena “One Piece”, kami mengajak khususnya generasi muda Indonesia yang penuh semangat dan penuh kreativitas.
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, mari kita bersama-sama mengibarkan Bendera Merah Putih dengan penuh kebanggaan.
Bendera Merah Putih ini bukan sekadar kain berwarna, tetapi simbol perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan kita. Merah melambangkan keberanian, putih mencerminkan kesucian hati—nilai-nilai yang menyatukan kita sebagai bangsa yang beragam namun satu dalam cita-cita keadilan dan kesejahteraan.
Khusus generasi muda, kita adalah penerus bangsa yang memiliki energi, kreativitas, dan semangat untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Kami mengapresiasi jiwa kritis generasi muda, yang terinspirasi dari berbagai budaya pop, termasuk One Piece.
Semangat Luffy dan kru Topi Jerami yang berani melawan ketidakadilan, mengejar mimpi, dan menjaga persahabatan adalah cerminan nilai luhur yang juga hidup dalam jiwa Merah Putih. Kita boleh saja mengibarkan bendera Jolly Roger sebagai simbol ekspresi dan kreativitas, namun mari pastikan bahwa Sang Saka Merah Putih tetap berkibar di tempat tertinggi, sebagai wujud penghormatan kepada perjuangan para pahlawan, orang tua serta guru-guru kita.
Jadilah seperti Luffy yang tak pernah menyerah, tetapi juga hormati kode kehormatan seperti samurai di Wano—jaga kesakralan simbol negara kita. Gunakan semangat kritis untuk membangun, bukan merendahkan.
Suarakan aspirasi melalui karya seni, diskusi, atau aksi nyata yang memperjuangkan keadilan sosial, tanpa melupakan makna luhur Merah Putih sebagai lambang persatuan dan perjuangan bangsa.
Mari kita rayakan kemerdekaan dengan cara yang membanggakan: kibarkan Merah Putih dengan gagah, ekspresikan kritik dengan bijak, dan wujudkan mimpi besar Indonesia seperti kru Topi Jerami yang mengejar One Piece—dengan keberanian, kreativitas, dan semangat persatuan.
Bersama, kita wujudkan Indonesia yang Merdeka, Berdaulat, adil, makmur, dan bermartabat!
Dirgahayu Republik Indonesia! Merdeka!
M. Muhtadin Sabili
PB Pemuda Muslimin Indonesia